MEDAN - Kemenangan tim nasional Indonesia menundukkan Malaysia dengan skor 2-1 di Stadiun Gelora Bung Karno beberapa saat tadi belum dapat mengantarkan Indonesia untuk meraih gelar juara AFF Suzuki Cup tahun ini
Namun gagalnya Indonesia merebut gelar juara pada kejuaraan sepakbola negara-negara ASEAN ini tidak menyurutkan dukungan para suporter Indonesia.
"Walaupun belum berhasil menjadi juara, kami tetap bangga dan mendukung penuh tim nasional Indonesia," ujar Herman Herianto, seorang pencinta sepakbola yang hadir pada acara nontonbareng final Piala AFF yang diadakan Waspada Online di Taman Bunga Stadion Teladan, Medan, malam ini.
Menurutnya, tidak ditemuinya kecurangan-kecurangan yang dilakukan suporter Indonesia sepanjang pertandingan seperti yang dilakukan suporter Malaysia pada leg pertama , Minggu (26/12) lalu, memberikan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
"Walaupun kita kalah, kita kalah dengan terhormat. Seluruh pemain sudah berusaha keras, walaupun hasilnya seperti ini yang penting kita telah berusaha. Dan yang pasti dengan cara yang jujur dan tidak melakukan kecurangan," tukasnya lugas.
Hal senada juga disampaikan Konsul Jenderal Amerika Serikat Perwakilan Sumatera, Stanley Harsha. Menurutnya, Indonesia sudah bermain hebat, namun dewi fortuna belum berpihak pada Timnas Indonesia.
"Belum rezeki. Indonesia main hebat tapi belum beruntung," ujarnya.
Stanley yang turut memeriahkan nonton bareng final Piala AFF leg kedua ini, mengaku amat menikmati pertandingan malam ini. "Jangan sedih, keberuntungan belum berpihak saja. Tapi saya rasa indonesia juara karena bermain fair," tegasnya.
Seperti diketahui, Indonesia tampil menekan sejak babak pertama. Indonesia sempat kecolongan lewat gol Mohammad Safee pada menit ke 53. Namun Indonesia berhasil membalas pada menit ke 71 lewat kaki Muhammad Nasuha, memanfaatkan bola liar hasil tendangan keras Ahmad Bustomi yang gagal ditangkap kiper Malaysia Khairul Fahmi.
Dan kembali membobol gawang Malaysia pada menit ke 86 melalui kaki M. Ridwan. Skor 2-1 tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Dan hasil ini belum mampu membawa Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya. Indonesia kalah dengan agregat 4-2 untuk Malaysia.
"Walaupun belum berhasil menjadi juara, kami tetap bangga dan mendukung penuh tim nasional Indonesia," ujar Herman Herianto, seorang pencinta sepakbola yang hadir pada acara nontonbareng final Piala AFF yang diadakan Waspada Online di Taman Bunga Stadion Teladan, Medan, malam ini.
Menurutnya, tidak ditemuinya kecurangan-kecurangan yang dilakukan suporter Indonesia sepanjang pertandingan seperti yang dilakukan suporter Malaysia pada leg pertama , Minggu (26/12) lalu, memberikan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
"Walaupun kita kalah, kita kalah dengan terhormat. Seluruh pemain sudah berusaha keras, walaupun hasilnya seperti ini yang penting kita telah berusaha. Dan yang pasti dengan cara yang jujur dan tidak melakukan kecurangan," tukasnya lugas.
Hal senada juga disampaikan Konsul Jenderal Amerika Serikat Perwakilan Sumatera, Stanley Harsha. Menurutnya, Indonesia sudah bermain hebat, namun dewi fortuna belum berpihak pada Timnas Indonesia.
"Belum rezeki. Indonesia main hebat tapi belum beruntung," ujarnya.
Stanley yang turut memeriahkan nonton bareng final Piala AFF leg kedua ini, mengaku amat menikmati pertandingan malam ini. "Jangan sedih, keberuntungan belum berpihak saja. Tapi saya rasa indonesia juara karena bermain fair," tegasnya.
Seperti diketahui, Indonesia tampil menekan sejak babak pertama. Indonesia sempat kecolongan lewat gol Mohammad Safee pada menit ke 53. Namun Indonesia berhasil membalas pada menit ke 71 lewat kaki Muhammad Nasuha, memanfaatkan bola liar hasil tendangan keras Ahmad Bustomi yang gagal ditangkap kiper Malaysia Khairul Fahmi.
Dan kembali membobol gawang Malaysia pada menit ke 86 melalui kaki M. Ridwan. Skor 2-1 tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Dan hasil ini belum mampu membawa Indonesia untuk meraih gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya. Indonesia kalah dengan agregat 4-2 untuk Malaysia.
